Teguh Sentosa, Pemred Rakyat Merdeka |
Teguh Sentosa, Pemimpin
Redaksi Rakyat Merdeka menilai Reshuffle Kabinet Kerja pada Agustus lalu dapat
membangkitkan kembali kepercayaan publik kepada Jokowi-JK. "Saya kira ada
ketegasan baru. Walau tetap menghasilkan drama politik, macam jurus keblinger,
jebol beton dan pertarungan politik lain."
Namun begitu, menurutnya,
drama dan pertarungan politik yang disajikan setelah Reshuffle lebih berbobot
dibanding sebelumnya. Ada aktor yang berani membela, ada juga kegaduhan politik
tetapi substansinya lebih jelas.
"Ada yang diperdebatkan,
ada yang bisa disaksikan. Sebut saja perbedaan rumusan versi SS atau RR.
Tinggal Jokowi memutuskan mana yang lebih pas," ujarnya dalam pembukaan
sesi diskusi mingguan Forum Senator untuk Rakyat (FSuR) pada pukul 13.00 WIB,
hari Minggu, 18 Oktober 2015 di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat.
Dalam kata sambutannya, Teguh
juga mengkritik gaya egalitarian Jokowi yang menolak didampingi juru bicara.
Pasalnya, ketiadaan jubir justru menimbulkan masalah baru.
"Karena maunya ketemu langsung dengan rakyat. Begitu juga ke
menteri-menterinya. Isunya (pemerintahan/kebijakan) jadi simpang siur. Katanya,
katanya dari Presiden, padahal belum tentu," terangnya mengakhiri sesi
pembukaan.
Catatan: Hasil Liputan yang Tak Dimuat.
No comments:
Post a Comment