Labels

Thursday, September 29, 2011

Integritas

Integritas

Definisi:
Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan.” Mengomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.
Indikator Perilaku:
1.      Memahami dan mengenali perilaku sesuai kode etik
  • Mengikuti kode etik profesi dan perusahaan.
  • Jujur dalam menggunakan dan mengelola sumber daya di dalam lingkup atau otoritasnya.
  • Meluangkan waktu untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan itu tidak melanggar kode etik.
2.      Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai (values) dan keyakinannya
  • Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai dan keyakinan.
  • Berbicara tentang ketidaketisan meskipun hal itu akan menyakiti kolega atau teman dekat.
  • Jujur dalam berhubungan dengan pelanggan.
3.      Bertindak berdasarkan nilai (values) meskipun sulit untuk melakukan itu
  • Secara terbuka mengakui telah melakukan kesalahan.
  • Berterus terang walaupun dapat merusak hubungan baik.
4.      Bertindak berdasarkan nilai (values) walaupun ada resiko atau biaya yang cukup besar
  • Mengambil tindakan atas perilaku orang lain yang tidak etis, meskipun ada resiko yang signifikan untuk diri sendiri dan pekerjaan.
  • Bersedia untuk mundur atau menarik produk/jasa karena praktek bisnis yang tidak etis.
  • Menentang orang-orang yang mempunyai kekuasaan demi menegakkan nilai (values).

Source by http://indosdm.com/kamus-kompetensi-integritas-integrity

Naruto

うずまき ナルト
One of the best character I ever know.

Metode Filsafat

Metode Plato

Metode Deduktif Spekulatif Transendental
  • Deduktif
    Metode mendapatkan pengetahuan dan kebenaran dari pernyataan - pernyataan yang bersifat umum (universal) hingga diperoleh kesimpulan yang bersifat khusus (partikular).
    Contoh :
    Premis Umum : Seluruh peserta lomba lari besok wajib tiba di lintasan lomba pukul 7 pagi.
    Premis Khusus : Anthony adalah peserta lomba lari.
    Kesimpulan : Anthony besok wajib tiba di lintasan lomba pukul 7 pagi.
  • Spekulatif
    Metode berfilsafat secara sistematis tentang segala sesuatu yang ada.
  • Transedental
    Metode pemikiran yang melampaui dunia inderawi.
    Ajaran Plato yang paling terkenal yaitu pemikirannya mengenai dunia ide. Menurutnya, dunia ide adalah tempat kebenaran dan pengetahuan yang sejati berada. Dunia ide merupakan realitas yang tidak dapat dirasa, dilihat, maupun didengar. Idea adalah dunia objektif dan berada di luar jangkauan pengalaman manusia. Oleh karena itu, pemikirannya dianggap transendental. Selain itu, hal ini juga membuatnya dikenal sebagai seorang idealis - utopianis.




Sunday, September 18, 2011

Booting Time



Waktu booting (boot-time) yang cepat tentu menjadi idaman setiap pengguna laptop/komputer. Memang, sudah menjadi hal yang alamiah bahwa seiring berjalannya waktu boot-time menjadi semakin lambat. Bila Anda pengguna Windows 7 dan merasa boot-time Windows Anda mulai lambat. Berikut ini adalah langkah-langkahnya yang bisa anda lakukan agar booting windows pada komputer anda menjadi lebih cepat :

Pertama tama, Buka aplikasi notepad
Ketikkan “del c:windowsprefetchntosboot-*.*/q” (Tanpa tanda kutip)
dan save as dengan nama ntosboot.bat dalam drive c:
Lalu klik menu Start–>Run–> dan ketikkan gpedit.msc
Selanjutnya Klik Computer Configuration–>Windows Settings–>Script–>lalu klik 2 kali pada Shutdown
Dalam Windows Shutdown Properties klik add lalu browse. lalu cari letak file ntosboot.bat yang di buat tadi dan klik open
Kemudian klik OK ,Apply dan OK sekali lagi untuk menyelesaikannya
Lalu klik menu Start–>Run–> dan devmgmt.msc
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Primary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )
Pilih Advanced Settings
Pada Device 0 atau Device 1
Ganti Device Type menjadi None ( Ganti saja pilihan Device Type yang tidak terkunci )
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Secondary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )
Ulangi seperti Langkah 8
Restart Komputer dan lihat perubahannya.
^^Met mencoba^^

Thursday, September 15, 2011

Idealisme Plato


Idealisme Plato
Ajaran Plato yang paling terkenal adalah ajarannya tentang dunia ide. Menurutnya, realitas yang kita saksikan sehari –hari, yang inderawi ini bukanlah realitas (kenyataan). Realitas sesungguhnya, yang sempurna ada di dunia ide. Segala sesuatu di alam inderawi ini berasal dari dunia ide. Semua ide bersifat abadi dan merupakan kebaikan tertinggi. Jadi negara ideal yang disusunnya, begitupun Filsuf-raja, menurutnya sesungguhnya didasarkan usaha manusia meniru bentuk negara dan penguasa di dunia ide. Dunia ide itu sendiri adalah tafsirannya tentang “dunia tuhan” gurunya, Socrates. Pemikiran ini kemudian menjadi titik anjak metode Platonic, yang pada akhirnya mempengaruhi literatur teologi Eropa, bersisian dengan metode rasionalis – empiris Aristoteles.

Tiga karya Plato yang paling terkenal adalah Republic, Politicus dan The Laws. Republic ditulis di awal kedewasaanya, sedang dua lainnya di masa tuanya. Republic terdiri dari sepuluh bagian, mengetengahkan bentuk – bentuk negara sesuai pengamatannya secara teliti tentang seluk – beluk kehidupan negara pada masa situ. Inilah bukunya yang paling terkenal karena merupakan karya seni tingkat tinggi dalam bidang filsafat.

Di masa hidupnya, Plato menulis tidak kurang dari 36 karya tulis, sebagian dalam bentuk dialog dengan gaya satra yang sangat indah dan menawan. Oleh karena itu, Plato tidak hanya dikenal sebagai filsuf besar melainkan juga seorang sastrawan agung.

Dari 36 karyanya, oleh para sarjana modern telah diteliti bahwa :
  • Theages
  • Minos
  • Erastae
  • Alkibiades II
  • Axiokhus
  • Eryxias
  • Hipparkhos
tentang kebajikan, keadilan dan definisi – definisi bukanlah karya tulis Plato.

  • Epinomis
  • Alkibiades I
  • Kleitophon
  • Hippies Maior
  • Hippies Minor
masih diragukan keotentikannya.

Karya Plato yang berusaha mengabadikan pemikiran gurunya :
·         Dialogue (dialog)
·         Statesman (negarawan)
·         Apologia (pembelaan)
·         Republics

Karya tulis Plato terindah :
  • Phaedrus
  • Symposium

Pemikiran Plato


Negara ideal Plato
Sebagaimana dasar dari filsafat Plato adalah keutamaan dan kebajikan ( virtue ), maka negara ideal yang digambarkan Plato adalah sebuah negara yang didasarkan pada kebajikan. Erat sekali hubungan antara kebajikan dan pengetahuan. Hanya melalui pengetahuanlah orang mengerti kebajikan. Jadi penguasaan negara diberikan pada mereka yang paling berpengetahuan. Inilah yang kemudian disebutnya Filsuf-raja. Hanya para filsuflah, menurut Plato, yang paling layak memerintah karena mereka memiliki virtue serta mendasarkan seluruh hidupnya pada kebajikan. Ini diibaratkan seorang dokter, para filsuf adalah orang yang paling mengerti penyakit dalam masyarakat, menganalisa dan mencari pemecahan serrta pengobatannya. Hanya negara yang dipimpin Filsuf-rajalah yang bisa menjadi negara paling makmur sesuai cetak biru negara ideal di dunia ide Plato.

Guardians dan lembaga pendidikan
Filsuf-raja, yakni penguasa dan aparat serta pejabatnya haruslah dipilih dari anggota masyarakat yang terdidik dan terlatih. Mereka inilah yang disebut Guardians. Keanggotaan Guardians terbuka bagi setiap warga negara tanpa memandang status sosial dan gender. Setiap orang harus mendapat kesempatan yang sama melalui pendidikan. Hanya mereka yang lulus dari pendidikan berjenjang, ditambah 15 tahun berhasil membuktikan kemampuan dalam praktek lapangan sesuai pendidkan yang diterimanya yang berhak menjadi anggota Guardians.

Atas perlunya penyaringan masyarakat untuk menjadi Guardians inilah Plato menyarankan dibentuknya berbagai lembaga pendidikan (dia sendiri mempraktekannya dengan mendirikan Akademi). Lembaga – lembaga ini dikelola oleh negara. Keterampilan – fisik dan militer serta ilmu pengetahuan harus diajarkan secara adil dan berjenjang sesuai tahap – tahap perkembangan jiwa manusia. Dengan dasar inilah Plato kemudian memisahkan masyarakat menjadi dua kelompok besar, yakni Guardians dan Golongan Karya, yang mungkin dalam bahasa kita sekarang adalah militer dan sipil. Guardians adalah orang – orang pilihan yang dipilih berdasar kemampuan mereka lulus dari ujian di tiap jenjang pendidikan, sedang Golongan Karya adalah warga negara pada umumnya yang bekerja menghasilkan uang.

Kelas – kelas sosial
Plato membagi masyarakat Negara ke dalam tiga kelas :
  1. Kelas penasehat/pembimbing (counselors). Yakni para cendekiawan/filsuf, orang – orang yang pada akhirnya menjadi penguasa negara.
  2. Kelas pembantu (the state assistans), yakni militer. Mereka yang bertugas menjaga negara dari berbagai ancaman dan bahaya.
  3. Kelas penghasil (money makers), adalah rakyat secara keseluruhan.
Komunisme terbatas
Bisa dikatakan Plato adalah pencetus paling awal gagasan komunisme. Menurutnya, dalam pembagian kekayaan negara harus dibedakan sesuai jenis masyarakat. Jenis masyarakat pribadi, emas atau perak. Mereka digaji oleh negara, itupun dalam jumlah sedikit. Kepuasan para pegawai negeri ini tidak terletak pada banyaknya materi, melainkan sebagai pelayan dan abdi negara.

Sementara rakyat secara keseluruhan yang tak punya pilihan lain selain menjadi Golongan Karya, Plato memperlakukan berbeda. Mereka ini masih boleh memiliki kekayaan pribadi, tapi jumlahnya harus terbatas. Tidak boleh kaya, tapi juga tidak miskin. Bila tampak masyarakat mulai membutuhkan bantuan, maka kewajiban negara mengucurkan dana. Akan tetapi bila dirasa cukup, bantuan ditarik kembali (pengkritik modern menganggapnya menjadikan semacam masyarakat yang lemah dan tergantung, sebab sudah menjadi sifat rakyat bila terlalu miskin bisa memberontak dan memancing revolusi, sementara telalu kaya bisa menjadi masyarakat yang kritis). Dengan demikian, jelaslah bagi kita sekarang, negara mana pun  yang menerapkan ajaran Plato ini adalah negara yang warna politiknya komunisme terbatas.

Anti individualisme
Di sisi lain, Plato juga mengajarkan anti individualisme. Menurutnya, lembaga perkawinan dan keluarga harus dihapus. Baik kekayaan, anak maupun istri harus menjadi milik bersama seluruh warga negara. Argumennya yaitu :
1.      Kekayaan
Harus menjadi milik bersama karena kepemilikan perorangan bisa menyebabkan ketimpangan ekonomi, menciptakan jurang si kaya dan miskin dan pada akhirnya menyebabkan masyarakat terpecah. Memang kekayaan masih boleh dimiliki, tetapi harus dibatasi negara. Dengan demikian, tak ada lagi  si kaya dan si miskin.
2.      Anak
Harus menjadi milik bersama karena setiap individu anak adalah bibit Negara. Setiap anak dipelihara Negara, dididik secara berjenjang. Mereka tidak boleh mengetahui orangtuanya. Begitu pun sebaliknya. Semua warga Negara adalah saudara.
3.      Istri
Harus menjadi milik bersama. Tak seorang pun berhak menyatakan memiliki seorang istri. Istri harus menjadi milik kolekti. Hal ini karena baginya, lembaga perkawinan hanya menciptkan diskriminasi bagi wanita. Wanita tidak lagi bisa berperan penuh sebagaimana laki – laki, kasrena melalui lrmbaga perkaswainan, wanita terinstitusional secara sosial sebagai pekerja runmah tangga, mengabdi pada suami dan mengasuh anak –asnak. Padahal wanita pun punya potensi yang sama dengan laki – laki.

Dari pelbagai sumber.

Biodata

Plato (427 - 347 SM)

Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, serta pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Ia adalah murid Socrates sekaligus guru Aristoteles. 

Nama aslinya adalah Aristokles. Plato, dalam bahasa Yunani berasal dari kata dasar platos/platus yang artinya lebar/lebarnya, yang berarti si lebar. Nama itu didapatnya dari guru senamnya karena bahu dan dahinya yang lebar.
Plato terlahir dalam keluarga bangsawan. Ayahnya bernama Ariston, seorang bangsawan keturunan Raja Kodrus, raja terakhir Athena. Ibunya, Periktione adalah keturunan Solon, negarawan legendaris Athena. Ayahnya meninggal ketika ia masih kanak – kanak. Pamannya yang bernama Pyrilampes kemudian menikahi ibunya.

Meskipun hidup nyaman dalam keluarga bangsawan, ia adalah generasi Athena yang mewarisi situasi di mana negara menjadi ajang kekuasaan. Plato lahir di tahun kematian Pericles, negarawan yang membawa kemakmuran bagi Athena yang mengakibatkan kondisi politik Athena berangsur mengalami dekadensi. Selain perpecahan di dalam Athena sendiri, dari luar Athena digempur Sparta mulai 431 SM, yang dikenal sebagai Perang Peloponissos. Ini adalah perang saudara yang paling menghancurkan Yunani. Kondisi inilah yang menyebabkan Plato kecil membenci perang.

Kebenciannya akan perang terbawa sampai ia dewasa. Oleh karena itu, daripada mendaftar menjadi tentara, ia lebih memilih belajar sastra. Namun sastra saja tidak memuaskannya, ia pun kemudian berguru pada Kratylos untuk belajar filsafat.

Semua ajaran Kratylos dapat diterimanya dengan baik. Akan tetapi, ia memiliki pendapatnya sendiri. Sampai suatu saat, ia mendengar tentang Sokrates. Di tengah kemerosotan moral yang menggerogoti Athena pada masa itu, datanglah Sokrates dengan ajaran tentang budi.

Ajaran Sokrates membuatnya kagum. Saking kagumnya, sebagian besar karya Plato menghadirkan Sokrates, gurunya, yang ia sebut “ the noblest and the wisest and most just, “ yang mulia, paling bijaksana dan yang paling tulus.

Setelah kematian sang guru tercinta sekaligus sahabat terbaiknya akibat konspirasi jahat pemerintahan demokrasi negaranya, Plato yang kecewa memutuskan untuk keluar dari Athena. Ia mengembara ke negeri – negeri timur sekitar 12 tahun, sebelum akhirnya ia kembali lagi ke Athena tahun 387 SM. Selama 40 tahun terakhir hidupnya dihabiskan di kota kelahirannya itu. Ia mengajar di sekolah yang didirikannya, Akademi, serta menulis berbagai karya filsafat sampai akhirnya meninggal pada usia 80 tahun.

Melihat perlakuan istri Sokrates yang buruk pada suaminya dan ketidaksetiaan ibunya sepeninggal ayahnya, seumur hidupnya Plato tidak menikah. Akademi sepeninggal Plato tetap berjalan di bawah kepemimpinan Speusippos, keponakannya, dan tetap bertahan hingga 900 tahun kemudian.