Idealisme
Plato
Ajaran
Plato yang paling terkenal adalah ajarannya tentang dunia ide. Menurutnya,
realitas yang kita saksikan sehari –hari, yang inderawi ini bukanlah realitas
(kenyataan). Realitas sesungguhnya, yang sempurna ada di dunia ide. Segala
sesuatu di alam inderawi ini berasal dari dunia ide. Semua ide bersifat abadi
dan merupakan kebaikan tertinggi. Jadi negara ideal yang disusunnya, begitupun
Filsuf-raja, menurutnya sesungguhnya didasarkan usaha manusia meniru bentuk
negara dan penguasa di dunia ide. Dunia ide itu sendiri adalah tafsirannya
tentang “dunia tuhan” gurunya, Socrates. Pemikiran ini kemudian menjadi titik
anjak metode Platonic, yang pada akhirnya mempengaruhi literatur teologi Eropa,
bersisian dengan metode rasionalis – empiris Aristoteles.
Tiga
karya Plato yang paling terkenal adalah
Republic, Politicus dan
The Laws. Republic ditulis di awal kedewasaanya, sedang dua lainnya di masa
tuanya. Republic terdiri dari sepuluh bagian, mengetengahkan bentuk – bentuk negara
sesuai pengamatannya secara teliti tentang seluk – beluk kehidupan negara pada
masa situ. Inilah bukunya yang paling terkenal karena merupakan karya seni
tingkat tinggi dalam bidang filsafat.
Di
masa hidupnya, Plato menulis tidak kurang dari 36 karya tulis, sebagian dalam
bentuk dialog dengan gaya
satra yang sangat indah dan menawan. Oleh karena itu, Plato tidak hanya dikenal
sebagai filsuf besar melainkan juga seorang sastrawan agung.
Dari
36 karyanya, oleh para sarjana modern telah diteliti bahwa :
- Theages
- Minos
- Erastae
- Alkibiades II
- Axiokhus
- Eryxias
- Hipparkhos
tentang kebajikan, keadilan dan
definisi – definisi bukanlah karya tulis Plato.
- Epinomis
- Alkibiades I
- Kleitophon
- Hippies Maior
- Hippies Minor
masih diragukan keotentikannya.
Karya Plato yang berusaha mengabadikan
pemikiran gurunya :
·
Dialogue
(dialog)
·
Statesman
(negarawan)
·
Apologia
(pembelaan)
·
Republics
Karya tulis Plato terindah :
- Phaedrus
- Symposium
No comments:
Post a Comment