Labels

Thursday, September 15, 2011

Biodata

Plato (427 - 347 SM)

Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, serta pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Ia adalah murid Socrates sekaligus guru Aristoteles. 

Nama aslinya adalah Aristokles. Plato, dalam bahasa Yunani berasal dari kata dasar platos/platus yang artinya lebar/lebarnya, yang berarti si lebar. Nama itu didapatnya dari guru senamnya karena bahu dan dahinya yang lebar.
Plato terlahir dalam keluarga bangsawan. Ayahnya bernama Ariston, seorang bangsawan keturunan Raja Kodrus, raja terakhir Athena. Ibunya, Periktione adalah keturunan Solon, negarawan legendaris Athena. Ayahnya meninggal ketika ia masih kanak – kanak. Pamannya yang bernama Pyrilampes kemudian menikahi ibunya.

Meskipun hidup nyaman dalam keluarga bangsawan, ia adalah generasi Athena yang mewarisi situasi di mana negara menjadi ajang kekuasaan. Plato lahir di tahun kematian Pericles, negarawan yang membawa kemakmuran bagi Athena yang mengakibatkan kondisi politik Athena berangsur mengalami dekadensi. Selain perpecahan di dalam Athena sendiri, dari luar Athena digempur Sparta mulai 431 SM, yang dikenal sebagai Perang Peloponissos. Ini adalah perang saudara yang paling menghancurkan Yunani. Kondisi inilah yang menyebabkan Plato kecil membenci perang.

Kebenciannya akan perang terbawa sampai ia dewasa. Oleh karena itu, daripada mendaftar menjadi tentara, ia lebih memilih belajar sastra. Namun sastra saja tidak memuaskannya, ia pun kemudian berguru pada Kratylos untuk belajar filsafat.

Semua ajaran Kratylos dapat diterimanya dengan baik. Akan tetapi, ia memiliki pendapatnya sendiri. Sampai suatu saat, ia mendengar tentang Sokrates. Di tengah kemerosotan moral yang menggerogoti Athena pada masa itu, datanglah Sokrates dengan ajaran tentang budi.

Ajaran Sokrates membuatnya kagum. Saking kagumnya, sebagian besar karya Plato menghadirkan Sokrates, gurunya, yang ia sebut “ the noblest and the wisest and most just, “ yang mulia, paling bijaksana dan yang paling tulus.

Setelah kematian sang guru tercinta sekaligus sahabat terbaiknya akibat konspirasi jahat pemerintahan demokrasi negaranya, Plato yang kecewa memutuskan untuk keluar dari Athena. Ia mengembara ke negeri – negeri timur sekitar 12 tahun, sebelum akhirnya ia kembali lagi ke Athena tahun 387 SM. Selama 40 tahun terakhir hidupnya dihabiskan di kota kelahirannya itu. Ia mengajar di sekolah yang didirikannya, Akademi, serta menulis berbagai karya filsafat sampai akhirnya meninggal pada usia 80 tahun.

Melihat perlakuan istri Sokrates yang buruk pada suaminya dan ketidaksetiaan ibunya sepeninggal ayahnya, seumur hidupnya Plato tidak menikah. Akademi sepeninggal Plato tetap berjalan di bawah kepemimpinan Speusippos, keponakannya, dan tetap bertahan hingga 900 tahun kemudian.

No comments:

Post a Comment