Labels

Monday, August 31, 2015

Playboy/Playgirl Sejati: Cinta adalah Petualangan Tiada Akhir

Source: askmen.com
Kau berharap aku akan menangis? TIDAK AKAN! TIDAK LAGI!! Buat apa?! Jangan harap aku akan meneteskan lagi air mata untuk orang sepertimu. Memalukan. Kau, manusia tak tahu malu! Hina! Ya, walau harus kuakui bahwa salahku juga karena sudah mengijinkanmu masuk dalam kehidupanku. 

Dari pacar jadi teman? Kau minta aku menunggumu?? Menggantungkan cinta yang terlarang ini?! MATI SAJA KAU KE LAUT!!!! Aku tak butuh cinta coba-coba macam kau!! ENYAH!!!!
***

Menarik memang menyaksikan bagaimana hati manusia dapat berubah dalam sekejap saja. Baru sebulan, atau bahkan lebih awal lagi? Wah...wah...luar biasa! Dalam waktu sedemikian singkat sudah punya dirimu incaran baru. Lagi-lagi dia cantik dan putih bersih, sepertiku. Adik kelasku? Adik kelas kita? Wah, semakin lihai engkau. Masih polos dia, tidakkah kau kasihan padanya? Lah, kenapa juga perlu kau pusingkan itu? Terutama kan nafsumu dulu yang harus terpuaskan. Mana ada lah cinta perlu memikirkan perbedaan usia dan latar belakang. Bukan kah memang perbedaan itu yang membuat gairah insan-insani menyala-nyala? Lingga harus bertemu Yoni untuk bisa saling melengkapi. Benar kan? Hanya orang picik yang masih mempertimbangkan cinta berdasarkan rentang usia, etnis dan agama.

Source: quotesstack.com
Lagipula apa salahnya mengejar kecantikan? Perempuan itu memang makhluk terindah yang pernah tercipta. Hawa dihadirkan demi menemani Adam. Jadi sudah kodrat bagi pria sepertiku memuja kerupawanan perempuan. Walau memang tidak semua perempuan tercipta untukku. Ya tapi mana aku tahu mana yang tulang rusukku kalau tidak kucoba? Adam sih enak. Dia manusia pertama. Jadi tidak perlu mencari dan memilih, menerka-nerka dari sekian banyak. Dia cuma perlu bangun dan mendapati makhluk ranum tertidur di sampingnya dengan begitu terbuka. Memangnya kalian perempuan tidak begitu? Apa kalian bisa tahu mana jodoh kalian dengan sekali coba?

Hihi...kau benar. Lagi-lagi kau memang selalu benar. Walau ada juga ya mereka yang pacaran sekali seumur hidup dan menikah sampai maut memisahkan. Biasanya salah satu akan sedikit menyesal karena tidak menikmati masa lajangnya. Cuma pasangannya enggak tahu saja. Soalnya terlanjur didaulat sebagai pasangan paling harmonis dan tauladan. 

Aih..aih...betapa romantis dan dramatisnya. Cinta sejati. Sejoli yang berjuang satu sama lain dari badai cobaan yang menerpa hubungan mereka. Saling menyakiti, saling berkorban demi kebahagiaan pasangannya. Namun tak kuasa menahan cinta tak terperi yang meluap-luap ingin menyatu. Tak bisa tak bersua barang sedetik. Amboi, mengagumkannya kekuatan cinta. Mampu meredam badai, mengakhiri perang dan menyelamatkan dunia. Menembus galaksi, dimensi. Tak terbendung kuasanya bahkan oleh campur tangan kehendak langit sekalipun. 
***

Apalah artinya cinta? Apa dari mata turun ke hati? Kalau begitu hanya dari nafsu itu bersumber. Secara fisik saja kau terpesona, kagum lalu kau ambil serius itu. Bulatkan tekad tuk dapatkan. Habis manis sepah dibuang. Kau jalani ternyata tak seindah mulanya. 

Apalah artinya cinta? Apa sebuah perjuangan? Play hard to get. Therefore, you won't get off easily, too. Tapi bagi kebanyakan pecinta di luar sana. Kegigihan adalah hasil kebulatan tekad. Kegigihan hanyalah api yang perlu dipadamkan. Membakar hari-hari, menggelorakan getar asmara. Harus dapatkan baru puas. Perjuangan bagi kaum laki-laki adalah keharusan, bukti kejantanan. Kodrat. Means, common sense of their emotional feeling to bring. Ibarat sperma yang memang harus dikeluarkan. Tidak peduli ada medium atau tidak. Tidak peduli inangnya sah atau tidak. Yang penting harus dikeluarkan. Dan sebanyak sperma itulah perjuangan (baca: cinta) yang bisa mereka persembahkan. Karena tidak seperti perempuan yang persediaan ovumnya terbatas. Man is always available. Abounds ammunition. Bagi mereka cinta adalah perjuangan, bisa memperjuangkan karena biasa. Kalau si target membuka diri, maka mereka masuk. Tetapi kalau menutup diri dan tak nampak akan membuahkan hasil, mereka akan pergi dari pintu itu tuk berpindah ke rumah sebelah dan mengetuknya lagi. Begitu seterusnya, sampai ada yang membukakannya pintu dan membiarkannya masuk. Kalau ternyata si tuan rumah menjemukan, ia bisa pamit. Meninggalkan jejak semata bagai tamu tak diundang. Dan mengetuk pintu lainnya. Cinta tak ubahnya petualangan.

Apalah artinya cinta? Worth for a waiting. Pertanyaannya adalah berapa lama? Dan seberapa pasti? Saat ini kita bisa berpikir bahwa si dia yang terbaik. Kalau bukan dia, aku pasti tidak mau yang lain. Dan takkan mungkin juga akan ada yang lain ke depannya. Pasti ada yang lebih baik dari dia nantinya, tapi bagaimanapun aku ingin mempertahankan yang satu ini. Tapi apa iya kamu bisa memastikan hatimu akan tetap di masa depan nanti? Coba dech lihat ke belakang. Berdasarkan pengalamanmu, ada enggak hal-hal yang semasa kecil kamu suka dan kamu dulu berpikir akan terus suka sama orang atau barang itu. Tetapi sekarang, setelah sekian tahun lamanya kamu sudah enggak suka lagi. Bagimu sekarang film kartun favoritmu, bacaan kesukaanmu, makanan dan idola yang kamu gilai itu berganti. Kembali ke hubungan, ke masalah hati. Masa iya, kamu akan bergeming dengan yang sekarang di masa depan nanti? Ok lah, kamu jawab bisa. Sekarang coba pastiin, pasanganmu bisa enggak? Kamu beruntung ternyata punya tambatan hati yang emang setia luar biasa. Terus benar dia nunggu kamu. Eeh...enggak tahunya kamu ketemu jodoh kamu yang sebenarnya. Dia masih nunggu, mampukah kamu membiarkan dia sakit sendirian? Entah sudah berapa pintu yang dia lewati atau dia banting di muka demi kamu. Kemudian ternyata semua tidak sama lagi, bagi kamu maupun bagi dia. See? 

Apalah artinya cinta? Kata orang sich, cinta itu enggak harus memiliki. Hoaalah...sompret! Menghibur diri banget itu maah. Alibi kali. Mana ada cinta tak harus memiliki?! Itu namanya bukan cinta! Tapi memang enggak jodoh, Lol! Jadi tolong ya, enggak usah suka pada maksa ngartiin soal CINTA. Pada kaya orang susah aja lu pada! <- Salam manis dari Engkong aye.
***

Prinsipnya. Kalau memang cinta, kamu enggak mungkin bisa biarin dia lepas gitu aja dengan mudahnya. Kalau SERIUS cinta, kamu akan memikirkannya matang-matang sejak awal hubungan. Bukan coba-coba dulu jalanin, karena kamu mikir 'enggak tahu kalau enggak dicoba'. Setelah di tengah jalan, dengan begitu banyak hal yang kalian sudah sama-sama terbuka dan saling tahu, berbagi banyak rahasia, ke mana bedua-duaan. Baru tuh di tengah jalan kamu mikir, 'mau dibawa ke mana hubungan kita?' (meminjam lagunya Armada, gitu lah kira-kira) Yah, orang keburu sakit hati lah. Wong di awal kamu bilangnya mau serius. Ekh, pas ketemu rintangan langsung mundur seribu langkah. Alibinya menunggu waktu yang tepat lah. Dan karena ini keputusan terbaik untuk saat ini bagi kita berdua lah. Akh...sompret! PIKIR PANJANG donk jadi orang!!!!!!!!!!!!! Please dech akh!

Ingat satu hal ya, para pecinta, sekali kamu melepaskan, jangan berharap buruanmu akan kau dapatkan kembali. Kecuali mereka idiot.

No comments:

Post a Comment