Labels

Wednesday, August 5, 2015

YANG INGIN KU DENGAR

Aku berharap ini adalah saat terakhir ku menjadi seperti ini. Tidur tak nyenyak. Makan tak selera. Bahkan tak tahu lagi apa, mana yang salah dan yang benar. Karena aku selalu salah. Salah memilih, salah menilai dan salah membuat keputusan. Yeah, I'm the one who always wrong.

Tak tahu lagi apa yang kuinginkan, apa yang kusuka dan apa yang benar-benar ku harapkan. Entah. Apalah arti hidup ini, aku juga tak tahu jawabnya. Just like this, every day, every step I take just flow. Without even thinking of it. Why? Because I wish time would just went on swiftly. As fast as possible. So I can meet the death closer.

This smile and all I show outside. Chew it all as you like. Cause I don't care anymore. This life..........
Hahaha... calm down. I won't be that reckless. Even if I desperate enough. Too much I can't bear it anymore. But I have to live. What a ridiculous existence! #Exhale.

Apa yang kau bicarakan pula di atas?! Kau bahkan tak tahu apa yang benar-benar benar. Apa cinta benar-benar ada? Cinta sejati yang kata lagu-lagu cengeng tak pernah mati? Hal seabstrak itu, benarkah nyata? Keabadian yang memabukkan. Sungguh bodoh pernah mempercayainya. Ya, mungkin benar ada. Sayangnya bukan untukku.

Telah ku berikan segalanya. Untuk pertama kali dalam hidupku. Telah kubagi seluruh isi hatiku. Melakukan hal-hal yang tak kusuka. Tuturkan segala cerita yang tak pernah kubicarakan sebelumnya. Meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk seseorang, untuk sebuah hubungan yang tak bisa menjadi prioritas sebelumnya. Akhirnya masa depan mulai terbayang dan memiliki rupa. Ilusi. Ku tau mimpi-mimpi hanya kebohongan alam bawah sadar. Jalan manusia kabur dari realita.

Ku ingin kau tak nyata.

Seandainya ku bisa. Seandainya kematian begitu mudah. Seperti vampir dalam kisah-kisah. Berdiri dengan tangan terbuka, menghadap mentari. Tuk bangun dari mimpi. Membakar halusinasi. Jadi debu ku pergi. Tak mengapa.

Minimal amnesia, tak bisakah Kau beri? Tapi orangtua ku tentu kan sedih.

Manusia. Adalah makhluk sosial. Kita tak bisa atau ditakbisakan untuk hidup seorang diri. Bahkan untuk memikirkan kepentingan diri sendiri pun terdengar egois dan tak berperikemanusiaan. Kau paham kan apa artinya. Bukan manusia jika kau tak memikirkan keluargamu, orang-orang di sekitarmu, kebahagiaan mereka, kepentingan mereka, keinginan dan harapan mereka. Barangkali bukan manusia juga jika lebih memilih menyalahkan diri alih-alih menyalahkan orang lain atas keburukan-kesusahan-sakit yang menimpa kita.

What I want to hear from you honestly...................
Bukan karena cantik, cerdas atau kau menarik perhatian dan sejuta alasan lainnya.
Tapi murni karena hanya kau seorang. Jika bukan kau, maka aku tak menginginkan yang lainnya. Karena harus dirimu dan tak bisa yang lain.
Bagiku itulah satu-satunya alasan untuk membukanya kembali, hati yang telah lama beku.

Orange Marmalade Episode 3

Tapi mungkin semua itu cuma ada di film ya. Dalam kehidupan nyata? Akh...sudahlah. Jangan berharap. Itu menghancurkanmu. 

Secret Garden Episode 20

Unrealistic. That's why drama always popular.

No comments:

Post a Comment