Labels

Tuesday, August 18, 2015

Gadis Vampir Sembuhkan Pria Mysofobia

Gangguan psikis Mysophobia termasuk salah satu gangguan mental OCD (obsessive compulsive disorder). Penderita mysofobia memiliki ketakutan terkontaminasi berlebihan terhadap segala hal yang kotor. Dalam pandangan mereka, mikro-organisme di sekitar sangat berbahaya dan menjijikan. Mereka bisa mencuci tangan berkali-kali dan sering merasa ingin mandi setelah berpergian. Biasanya mereka mengurung diri (alias memilih hidup sendiri) dan jarang mau bersentuhan dengan orang.

Contoh nyata kasus psikologi di atas dapat dengan mudah dipelajari dari komik ala Korea (manhwa) di Webtoon garapan aplikator Line. Manhwa berjudul Untouchable mengisahkan seorang vampir perempuan yang kehilangan nafsu makan setelah tanpa sengaja bertubrukan dengan lelaki asing di peron. Vampir pada era modern digambarkan tidak lagi meminum darah. Evolusi vampir membuat mereka mampu bertahan hidup dengan menghisap energi kehidupan manusia dengan cara yang lebih praktis, menyentuh. 

Sia Lee adalah seorang vampir muda yang berprofesi sebagai model majalah dewasa. Kepindahannya dari rumah orangtua karena berselisih dengan ayahnya-yang seorang pendeta-mempertemukan Sia dengan pemuda aneh super bersih. 

Pertemuan pertama di peron. Sentuhan pertama membuat Sia penasaran. Bagaimana bisa pria itu memiliki rasa yang berbeda. Sebagai vampir yang lebih mementingkan kualitas daripada kuantitas, Sia pun mencoba mengejar pria tersebut untuk menyentuhnya sekali lagi. Namun alih-alih senang dibuntuti perempuan cantik, laki-laki tersebut malah menuduhnya sebagai penguntit mesum.

Shin JiHo bukannya tanpa alasan menuduh Sia. Pasalnya belakangan ini ia merasa diteror penguntit mesum yang selalu berusaha menyentuhnya. Orang biasa akan menganggap sentuhan dari orang asing selewat saja. Tapi JiHo berbeda. Pria tampan yang satu ini tidak suka disentuh, baginya sentuhan itu menjijikan.

Benar, JiHo adalah tokoh utama kisah ini yang mengidap kelainan mental mysofobia. Di rumahnya yang super rapi dan bersih tersimpan selemari penuh desinfektan. Jika keluar ada dua hal yang pasti dipakainya: masker dan sarung tangan. Bahkan saat Sia Lee ingin mengembalikan barang kirimannya yang salah alamat, JiHo yang tadinya menolak keluar, akhirnya muncul hanya demi menyemprotkan cairan pembersih di kenop pintu yang baru saja disentuh Sia, itu pun setelah Sia pergi. Tapi sial, Sia menyaksikan sendiri penghinaan itu. "Apa aku sebegitu kotor?!" pikirnya.

Diperlukan kemauan yang kuat dari penderita untuk bisa sembuh dari mysofobianya. Dan Sia bertekad untuk menyembuhkan JiHo. Perjuangan yang panjang, namun Sia tidak menyerah begitu saja. Bagaimanapun, energi kehidupan JiHo membuatnya kecanduan. Semua makanannya jadi terasa hambar. Sementara berupaya menyembuhkan buruannya, Sia berjuang untuk bertahan hidup.
Diedit dari chapter 35: Apa Ini Tujuanmu Menemuiku?

Kisah yang menarik, karena menggambarkan kisah cinta yang dibumbui perjuangan gadis vampir menyembuhkan pengidap mysofobia yang tampan. Walaupun kisah vampir sudah terlalu sering diangkat akhir-akhir ini di Korea Selatan. Sebut saja Orange Marmalade, manhwa yang juga garapan Line Webtoon dan Scholar of The Night yang sama-sama sudah diangkat jadi serial drama. Perhitungkan juga Noblesse, serial manhwa yang juga terbit di Line Webtoon.

Hingga kini di serial terjemahan dalam Bahasa Indonesianya, Untouchable baru memuat 39 chapter. Sementara di negeri asalnya. komik karangan Massstar ini sudah mencapai chapter 69 dan masih bersambung. 

Menurut rating yang dimuat Line Webtoon Indonesia. Untuk semua genre maupun di kalangan remaja, Untouchable memperoleh popularitas sebesar 9.66. Kedua setelah Orange Marmalade karangan SeokWoo dan setara ratingnya dengan Girls of The Wild's oleh Hun/Zhena dan Noblesse karya Jeho Son/ Kwangsu Lee.

Secara visual, goresan kuas Massstar terbilang bagus alias sedap dipandang. Kisah populer yang terbilang old style karena masih membahas vampir. Namun disajikan dengan karakter yang cukup baru dan berbeda. Vampir jadi lebih ramah dan manusiawi sehingga sayangnya mengurangi sisi kebuasan yang jadi daya tarik si Vampir. Serta yang menjadi tantangan bagi penulis-penulis sebelumnya, bagi manusia untuk menerima keberadaan vampir. Yah, cara makan gaya baru tersebut membuat kisah ini jadi kurang seksi. Meski begitu, manhwa yang satu ini tetap menarik untuk dibaca. Sebab intriknya terdapat pada karakter Shin JiHo sebagai penderita Mysofobia. Disandingkan dengan pengetahuan psikologi, semakin mewarnai kisah cinta kedua makhluk yang tak lazim ini.

Bagaimana kisah selanjutnya? Dapatkah mereka saling memahami dan menghargai kekurangan masing-masing? Hingga benar-benar jatuh cinta setengah mati?? Ikuti kisahnya di Webtoon atau situs-situs terdekat. Wkwkwk....

No comments:

Post a Comment