- Nama pesawat, nomor registrasi, nomor penerbangan, rute pesawat
- Kronologis terbang: waktu lepas landas, sebelumnya ada penerbangan dari mana, waktu istirahat berapa lama, sehingga bisa dilihat apakah cukup apa tidak waktu pengecekannya. Mengecek kondisi mesin, bahan bakar, kesehatan kru dan sebagainya.
- Kronologis kejatuhan pesawat: waktu, lokasi, saksi pertama, petugas, kondisi pesawat, medan jatuh, suara-suara yang didengar sesaat sebelum, pas dan sesudah jatuh, posisi jatuh. dsb.
- Jumlah penumpang dan awak pesawat, detil sampai berapa jumlah pasti pilot, pramugari/a, beserta demografi penumpang dan awak pesawat
- Jumlah korban yang tewas, luka-luka dan selamat, dibawa ke rumah sakit mana, ada berapa tim medis yang bertugas mengevakuasi, dsb
- Kondisi cuaca dan lalu lintas di udara saat terbang
- Siapa-siapa saja penanggungjawab di menara bandara
- Data anter motem yang perlu dikumpulkan
- Yang sudah ditemukan basarnas dan tim lain sejauh ini
- Kualitas perusahaan pesawat: apa ijin operasi lengkap, sudah sesuai prosedur, dsb.
- Sejarah kejatuhan atau prestasi jasa maskapai tersebut. Jika pernah jatuh kapan aja, dimana aja, berapa korbannya. Jika baru pertama, berarti rekor prestasi terpecahkan.
- Pertanggungjawaban pihak maskapai
- Kisah-kisah unik pribadi yang jadi korban jatuhnya pesawat.
- Kondisi keluarga korban
- Kisah-kisah heroik apabila ada
Narasumber kredibel yang perlu diwawancarai:
- Kementerian Perhubungan RI
- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri
- Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri
- Kapolda setempat
- Basarnas
- Ahli forensik, odontologi dan DNA
- Pemerintah setempat: walikota, dsb.
- Humas maupun pemilik Maskapai
- Keluarga korban
- Pakar/Ahli/Pengamat Dunia Penerbangan
No comments:
Post a Comment