Labels

Friday, September 7, 2012

Prinsip Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Interpersonal adalah proses transaksional
Komunikasi antar pribadi melibatkan seluruh elemen komunikasi, seperti pengirim, pesan, saluran, gangguan dan penerima. Berdasarkan seluruh elemen tersebut, terdapat suatu proses memutar (circular) yang terjadi. Individu tidak selalu menjadi pengirim, ada saat individu dapat menjadi penerima pesan, demikian sebaliknya. Hal inilah yang disebut sebagai proses transaksional.
Setiap elemen saling tergantung. Perubahan pada satu kedudukan elemen dapat mengubah kedudukan elemen lainnya.

Komunikasi Interpersonal memiliki tujuan
Manusia berinteraksi memiliki tujuan. Manusia berkomunikasi pun ada tujuannya. Tujuan komunikasi antar pribadi, yaitu untuk belajar, menjalin hubungan, memengaruhi, bermain dan membantu.
Tujuan komunikasi antar pribadi secara keseluruhan dapat dilihat sebagai motif untuk memuaskan kebutuhan dan sebagai suatu hasil yang ingin dicapai. 


Komunikasi Interpersonal berpotensi ambigu
Pesan yang ambigu merupakan suatu pesan yang dapat ditafsirkan secara berbeda atau memiliki lebih dari satu makna. Misal, itu lukisan Pangeran Williams. Maksudnya bisa, lukisan itu dibuat oleh Pangeran Williams atau lukisan itu menampilkan wajah Pangeran Williams.
Ambiguitas tidak terkecuali terjadi dalam komunikasi atar pribadi. Ketika individu menyampaikan suatu gagasan atau pesan, individu tidak pernah mengomunikasikan gagasan atau pesan tersebut secara tepat dan total. Seakurat apapun penyampaiannya, tetap ada potensi kesalahpahaman yang tidak terduga. Misal, saat dosen menjelaskan suatu teori. Setelah menjelaskan ia memastikan mahasiswanya mengerti dengan bertanya, “apa kalian mengerti?” Mahasiswanya serentak mengangguk tanda mengerti. Untuk lebih pasti, ia menambahkan, “ada pertanyaan?” Mahasiswanya sekali lagi serentak menggeleng. Dosen tersebut akhirnya mengajukan pertanyaan pada seorang mahasiswanya. Mahasiswa tersebut dapat menjelaskan teori tersebut dengan benar. Namun, ia salah membuat contoh penerapan teori tersebut.

Komunikasi Interpersonal berhubungan simetris atau komplementer
Komunikasi yang terjadi antar pribadi dapat terjadi secara simetris maupun komplementer. Hubungan yang simetris maksudnya, kedua individu mencerminkan perilaku satu sama lain. Dengan kata lain, memiliki kesamaan perilaku di mana perbedaan antar individu diperkecil. Hubungan yang komplementer sebaliknya, perbedaan antar kedua individu diperbesar. Atau dengan kata lain, perilaku kedua individu sama sekali berbeda.
Hubungan simetris misalnya, jika Ron kasar terhadap Hera, Hera juga bersikap kasar terhadap Ron. Hubungan komplementer misalnya, jika Ron banyak bicara, Hera lebih banyak mendengarkan.

Komunikasi Interpersonal merujuk pada konten dan hubungan
Pada komunikasi antar pribadi, interpretasi individu terhadap dan atau oleh individu lainnya dipengaruhi cara mengucapkan dan setiap kata yang diucapkan masing – masing individu. Pula memberi petunjuk tentang hubungan yang terjalin antar individu.
Misal, mengucapkan “Tom, bisa tolong buatkan aku kopi? Aku sangat lelah,” dengan mengucapkannya seperti “Tom, buatkan aku kopi sekarang!” memiliki pesan yang disampaikan secara berbeda. Pesan pertama disampaikan dengan cara meminta dan hubungan yang mungkin, kedua individu sederajat. Pesan kedua disampaikan sebagai perintah dan hubungan yang mungkin adalah atasan yang menyuruh bawahannya.

Komunikasi Interpersonal merupakan rangkaian acara selingan
Maksudnya, apa yang satu individu pandang sebagai penyebab dan dampak, berbeda pandang dengan individu lainnya. Misal, sepasang kakak beradik memiliki kamar yang bersebelahan. Oleh karena suatu hal, keduanya bertengkar. Menurut si Adik, Kakaknya sering menyanyi di kamarnya sehingga ia memilih menonton Tv hingga larut malam, menunggu kakaknya tidur. Sementara menurut si Kakak, Adiknya memang sering tidur larut malam menonton siaran olahraga sehingga terkadang ia merasa tidak ada salahnya belajar sambil menyanyi.
Masalah perbedaan hanya dapat diselesaikan jika kedua individu berhenti saling menyalahkan.

Komunikasi Interpersonal pasti terjadi, tidak bisa diubah kembali, dan tidak bisa diulang
Komunikasi antar pribadi tidak dapat dihindari (inevitable) maksudnya, individu berkomunikasi meskipun tidak bermaksud atau tidak diinginkan sekali pun. Misal, orang yang duduk menyepi sambil membaca buku sendirian pun mengomunikasikan kepada orang lain yang melihatnya untuk tidak mengganggu.
Komunikasi antar pribadi tidak bisa berubah (irreversible) maksudnya, apa yang sudah dikomunikasikan akan tetap terkomunikasikan. Kata yang terucap tidak bisa ditarik kembali. Pada komunikasi tatap muka khususnya, komunikasi terjadi begitu saja. Komunikasi itu cepat berlalu, menguap dari ingatan. Berbeda dengan komunikasi melalui media komputer, pesan maupun informasi dapat disimpan secara otomatis.
Komunikasi antar pribadi tidak bisa diulang (unrepeatable) maksudnya, tidak ada komunikasi yang dapat terbentuk dalam situasi, mental maupun hubungan dinamis yang tepat sama.

Source: Devito, Joseph. A. 2009. The Interpersonal Communication Book,12th Edition. Boston : Pearson Education,Inc. Chapter 1 : Foundations of Interpersonal Communication.

3 comments: