Surya Paloh dinilai pengamat masih berpengaruh kuat. Baik kepada
kader partainya maupun yang sudah mantan anggota. Demikian penilaian Muh. Imam
Nasef, Pakar Tata Hukum Negara SIGMA yang disampaikan kepada wartawan Okezone,
Kamis (22/10/2015).
Pernyataan beliau itu merujuk kepada Jaksa Agung H.M. Prasetyo yang kini
digadang-gadang akan segera dicopot dari jabatannya. Perihal keterlibatannya
dalam kasus suap dana Bansos Sumut bersama Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho
dan istrinya, Evy Susanti. Bahkan kasus ini juga menyeret dua nama petinggi
Nasdem lainnya, Eks. Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella dan Ketua Mahkamah
Partai Nasdem O.C. Kaligis.
"Surya Paloh ini kan pemain lama. Justru orang yang sudah lama di
parpol jadi tahu lebih banyak celah. Potensi korupsi dan abuse of power jadi
makin besar kalau dia tidak memiliki integritas," ungkapnya.
Nasef juga menambahkan, kasus korupsi yang menimpa Nasdem ini merupakan
fenomena jual beli pengaruh. Buktinya ada penyumpalan 200 juta dari Evy ke Rio
Capella, melalui Fransisca dengan harapan PRC dapat memengaruhi keputusan
Kejagung akan status tersangka GPN.
"Rio Capella itu bukan main-main loh. Dia sekjen, orang kedua di
partai. Langsung di bawah ketua umum. Kalau dia maju ngomong masa iya tidak
didengarkan,"terangnya.
Untuk itu, Nasef mendorong KPK mengambil alih (take-over) kasus korupsi dana
bansos ini.
"KPK tidak bisa berhenti pada penyelidikan Gatot-Evy saja, tapi usut
tuntas, kembangkan penyelidikan, siapa saja yang terlibat. Kalau nantinya
Pemimpin utama Nasdem si Surya Paloh terbukti bersalah juga, ya KPK harus bisa
menindak itu. Enggak boleh tebang pilih, harus berani," tegasnya.
Catatan: Hasil Liputan yang Tidak Dimuat
Catatan: Hasil Liputan yang Tidak Dimuat
No comments:
Post a Comment