Isu bilateral antara Indonesia dan Pakistan:
- Peningkatan nilai perdagangan bilateral dan investasi Pakistan di Indonesia
- Bertukar pandangan mengenai isu-isu global dan internasional yang menjadi perhatian bersama, seperti isu terorisme dan ekstremisme dan situasi di Timur Tengah
Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Pakistan sama-sama negara di Asia dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia. Indonesia pada urutan pertama dengan total lebih dari 207 juta orang, sementara Pakistan berada di posisi terbesar ketiga di dunia dengan total sekira 190 juta jiwa. Dengan kesamaan latar belakang inilah, kedua negara mempunyai peranan besar dalam memproyeksikan nilai-nilai universal Islam sebagai Rahmatan Lil'Alamin, demokratis, toleran dan cinta damai.
Indonesia dan Pakistan juga bekerja sama dalam kerangka Bali Process untuk mencari solusi mengenai irregular migrant, perpindahan orang secara ilegal (tanpa dokumen).
[Sumber: https://www.oic-es2016.id/?p=photo] |
1. Nilai Perdagangan Bilateral RI-Pakistan
- 2013: USD1,6 miliar atau setara Rp14,5 triliun (dengan catatan USD1 = Rp13.188,25), Indonesia surplus USD 1,24 miliar atau Rp16,4 triliun
- 2014: USD2,2 miliar atau setara Rp28,9 triliun, Indonesia surplus USD1,88 miliar atau Rp24,75 triliun
- 2015: USD2,1 miliar atau setara Rp27,645 triliun, Indonesia surplus USD1,81 miliar atau Rp23,8 miliar
3. Investasi Pakistan di Indonesia, meliputi 35 proyek senilai USD1,71 juta atau setara Rp22,5 miliar (dengan catatan USD1 = Rp13.164,65) pada 2015, 13 proyek senilai USD2 juta atau Rp26,3 miliar pada 2014. Sebagian besar investasi Pakistan di Indonesia berada di sektor CPO.
Terakhir adalah kerja sama dalam sektor pariwisata, jumlah wisatawan Pakistan ke Indonesia sekira 6.281 orang pada 2013, dan meningkat jadi 7.057 orang pada 2014.
Demikian dokumentasi Siaran Pers saya selama mengikuti KTT LB OKI kelima di Jakarta, yang membahas isu Palestina dan Al Quds Al Sharif (atau yang kita kenal dengan Kota Suci Yerusalem).
No comments:
Post a Comment