Labels

Thursday, March 15, 2012

Pembentukan Kesan 3

Atribusi Diri

Daryl Bem

Dalam menilai karakter pribadi melalui perilaku, manusia terlebih dahulu meninjau dari faktor – faktor situasional. Jika motif perilaku dirasakan bukan akibat faktor luar, berarti motif perilaku diri berasal dari sifat – sifat alamiah manusia itu sendiri.

Atribusi diri berdasarkan faktor personal.

Jones & Nisbet

Melakukan atribusi terhap orang lain dan diri sendiri jelas berbeda. Terhadap orang lain, lingkungan dianggap stabil sementara orang lain yang diamati berubah – ubah. Terhadap diri sendiri, diri sendiri dianggap stabil sementara lingkungan berubah – ubah.

Atribusi diri berdasarkan faktor situasional.

Gilbert, dkk

Atribusi melalui 3 konsep kognisi:
  1. Kategorisasi
    Pengamat menggolongkan perilaku orang – orang yang diamati (pelaku) berdasarkan skema kognisi pengamat.
  2. Karakterisasi
    Pengamat memberi atribusi terhadap pelaku berdasarkan kategorisasi.
  3. Koreksi
    Pengamat mengubah atau memperbaiki kesimpulannya terhadap karakterisasi pelaku.

Bias Atribusi

Dalam melakukan observasi terhadap karakteristik sesorang melalui perilakunya, secermat apapun pengamat, ia tidak terhindar dari kesalahan dalam pengamatannya. Kekeliruan dalam menafsirkan motif perilaku seseorang inilah yang disebut bias atribusi.

Terdapat tiga bias atribusi, yaitu :
  • Fundamental Attribution Error
    Kecenderungan seseorang dalam menjelaskan perilaku orang lain, melebih – lebihkan pengaruh faktor personal dan mermehkan pengaruh situasional terhadap perilaku.
  • Self – Selving Bias
    Kecenderungan dalam menjelaskan perilaku diri mereka sendiri; mengakui kesuksesan pribadi sebagai usaha sendiri dan merasionalkan kesalahan diri pada faktor lingkungan.
  • Defensive Attribution
    Kecenderungan menyalahkan korban karena ketidakberuntungan mereka daripada kepada lingkungan atau kondisi sekitar kejadian.

No comments:

Post a Comment