Labels

Saturday, March 17, 2012

Teori Komunikasi 3

Teori Budaya Organisasi

Tokoh : Clifford Geertz, Michael Pacanowsky dan Nick O’Donnell-Trujillo.

Teori Budaya Organisasi (Organizational Culture Theory) merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang pentingnya perilaku komunikatif individu dalam organisasinya berkaitan dengan keseluruhan organisasi. Teori yang dikemukakan Pacanowsky dan Trujillo ini mengikuti metodologi etnografi Geertz. Metodologi etnografi maksudnya penelitian ilmiah dengan jalan membuat dan menyusun data penelitian secara tertulis. Prinsip – prinsip metodologi tersebut yang diterapkan terutama prinsip – prinsip antropologi. Secara khusus, mereka mengadopsi pendekatan interpretasi simbolik Greetz.

Geertz menyatakan bahwa orang – orang adalah hewan yang tergantung dalam jaringan kepentingan dan setiap orang membuat jaring mereka sendiri. Berdasarkan hal tersebut, Geertz menggunakan gambaran budaya seperti sebuah jaring yang dipintal oleh laba – laba. Budaya organisasi dinyatakan sebagai pola komunikasi yang berbeda – beda dan rumit namun unik sehingga patut dihargai.

Terdapat tiga asumsi yang mengarahkan teori budaya organisasi. Pertama, peentingnya perasaan yang dimilki anggota mengenai organisasi. Kedua, pemaknaan simbol dalam budaya organisasi. Ketiga, memahami variasi budaya dan interpretasi budaya dalam tiap organisasi.

Komponen penting dalam teori budaya organisasi yaitu performa komunikatif. Performa komunikatof terdiri dari :
•    Performa ritual (personal, tugas, sosial dan organisasi) – rutinitas dalam bekerja.
•    Performa hasrat – kisah organisasi yang diceritakan tiap anggota.
•    Performa sosial – kerja sama dan kesopanan anggota.
•    Performa politis – perilaku yang menunjukkan kekuasaan dan kontrol.
•    Performa enkulturasi – membantu anggota menemukan makna diri dalam organisasi.

Teori ini sangat membantu dalam menjelaskan pendekatan budaya dalam organisasi. Diharapkan, para peneliti dapat melihat pentingnya berhubungan dengan seseorang dan performa mereka dalam berorganisasi.

No comments:

Post a Comment