Labels

Tuesday, August 15, 2017

Pernah Dengar Tentang Suku Amish? Anak-anaknya Bermain dengan Boneka Tanpa Wajah

SUKU Amish mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar orang. Mereka berdiam di Lancaster County, Pennsylvania, Amerika Serikat. Kelompok Kristen Anabaptis ini jumlahnya hanya sedikit dan punya gaya hidup yang amat berbeda dengan kebanyakan orang zaman sekarang.

Kalau datang ke pedesaan orang Amish, waktu seperti terhenti pada abad ke-18. Mungkin itu karena keengganan mereka untuk bersahabat dengan kemajuan teknologi. Selain itu, suku ini terkenal akan cara hidupnya yang sederhana dan baju-bajunya yang polos, tak bermotif.

Namun begitu, yang polos ternyata tidak hanya pakaian mereka. Mainan anak-anak di kawasan orang Amish juga berwajah polos loh.

Melansir Vintage News, Jumat (23/6/2017), tidak seperti orang-orang di belahan dunia lain, suku Amish punya cara pandang, keyakinan dan perilaku yang berbeda. Bahkan mainan anak-anak Amish pun terbilang aneh dan ekstentrik, yaitu boneka tanpa wajah.

Boneka tanpa wajah itu sekali lagi menunjukkan betapa sederhana orang Amish. Sebab bonekanya saja dibuat dari pakaian usang yang sudah tak dipakai lagi. Hasil jahitannya rapi dan menyerupai bentuk tubuh manusia. Hanya satu bedanya, mereka tidak mempunyai wajah. 


Mereka sengaja tidak menggambar raut wajah di setiap boneka kain tersebut karena percaya bahwa setiap orang sama di mata Tuhan. Akan tetapi, ada juga yang mengatakan asal-usulnya berasal dari sebuah kisah nyata di Amish.

Dahulu kala, seorang anak perempuan suku Amish mendapat hadiah Natal sebuah boneka kain berbentuk seperti anak manusia. Namun entah mengapa boneka tersebut membuat ayah anak gadis itu sedih.

Kata ayahnya, hanya Tuhan yang bisa menciptakan manusia. Jadi dia memenggal kepala boneka tersebut. Lalu menggantinya dengan jahitan kaus kaki. Entah anak itu protes atau tidak, tetapi dia kabarnya bermain dengan boneka hasil modifikasi ayahnya selama bertahun-tahun. 

Boneka yang diberi pakaian seperti orang-orang Amish itu selanjutnya tetap menjadi mainan paling populer di kalangan anak-anak suku tersebut. Jarang sekali melihat anak-anak Amish memainkan hal lain.

Dulu, boneka orang Amish diisi dengan kain-kain perca. Belakangan, mereka mengisinya dengan kapas dan poliester. Orang zaman dulu juga tidak pernah mencuci mainan tersebut. Kalau sudah kotor, biasanya mereka hanya akan melapisi dengan kain baru yang lebih bersih.


Boneka tersebut sampai sekarang dibuat dengan keterampilan tangan. Mesin jahitnya belum canggih, orang Amish masih menggunakan meja jahit yang dioperasikan dengan bantuan kaki.

Meski begitu, harga pasaran boneka itu terbilang cukup tinggi. Harga jualnya bisa mencapai lebih dari USD1.000 atau Rp13,3 juta. Sayangnya, semua keuntungan tidak lari ke kantong orang Amish. Banyak perusahaan di luar desa mereka, meniru dan memproduksinya secara massal.

No comments:

Post a Comment