Labels

Thursday, June 21, 2012

Dunia Ide Plato

Pemahaman tentang Manusia Goa

Digambarkan manusia (orang - orang awam) seperti manusia - manusia goa yang kaki - kakinya dipasung menghadap ke dinding. Di belakang mereka ada nyala api (sebagai cahaya). Setiap hari, mereka melihat hal - hal yang merupakan proyeksi aktivitas di luar yang dipantulkan oleh api tersebut ke dinding di hadapan mereka.

Suatu ketika, seorang datang dan membebaskan satu orang manusia goa. Ia dibawa ke dunia luar goa. Manusia goa itu melihat ada matahari, burung - burung, bunga - bunga yang cantik. Semua dilihatnya secara langsung. Inilah realitas dunia.

Setelah tahu fakta, ia kembali ke goa dan menceritakan realitas yang ia lihat. Manusia itu menjelaskan bahwa realitas yang selama ini mereka saksikan dari dinding goa hanya bayangan, proyeksi, bukan keadaaan sesungguhnya. Gambaran nyata ada di luar goa. Mendengar hal tersebut, teman - temannya menertawakannya dan mengatainya gila.

Sama seperti manusia - manusia goa di atas, kita sekarang hidup di dunia yang merupakan proyeksi dari suatu dunia yang lebih sempurna, yaitu dunia ide. Menurut Plato, segala hal yang ada di dunia ini hanya sekadar usaha manusia untuk mengimitasi dunia ide.

Manusia yang mengetahui fakta, seperti para filsuf, ketika mengabarkan hal tersebut cenderung tidak ditanggapi dan bahkan dianggap mabuk dan tidak waras. Seperti gurunya, Sokrates yang dianggap menyebarkan ajaran sesat.

No comments:

Post a Comment