Labels

Thursday, November 12, 2015

Polsek Tambora Jadi Role Model Cegah Tawuran di Indonesia

Kapolsek Tambora Menerima Penghargaan dari Leprid
Setahun lalu, tawuran antar remaja marak terjadi di daerah Tambora. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho bahkan menyebut fenomena tawuran di wilayah yuridisnya seperti makan obat, "sehari bisa dua, tiga kali. Sehari minimal satu, pasti ada tawuran." 

Kemudian dicanangkanlah program 70 hari mengeliminasi tawuran. Kecamatan Tambora dipilih menjadi pilot projectnya. 

Program pertama disosialiasikan kepada masyarakat, sifatnya deklarasi bersama. Kedua, kapolsek Tambora mulai membuat spanduk berisi pasal-pasal tindak pidana tawuran beserta ancaman kurungnya.

Terakhir, 1000 spanduk 'Cegah Tawuran Hotline' disebar di lokasi rawan tawuran di pelbagai kelurahan, RT dan RW sekecamatan Tambora. Isinya mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan apabila mengetahui ada atau sedang direncanakannya aksi tawuran.

Program ketiga inilah yang kemudian menjadi primadona dalam acara Penganugerahan Medali dan Piagam Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) atas Prestasi Kamtibmas mengeliminasi aksi tawuran di Kecamatan Tambora hari ini, Kamis (12/11/2015).

"Polres lain juga ada program mencegah tawuran. Tapi yang berhasil hanya yang dilakukan di Jakarta barat, khususnya di kecamatan Tambora sampai zero tawuran," ujarnya.

Di samping itu, Kapolres turut bangga kepada Wirdhanto atas kinerjanya yang cekat dan rapi. Ketika diminta mendata semua pelaporan dan penindakan aksi tawuran, Kapolsek Tambora melaporkannya lengkap ke atas buku mutasi.

"Saya sering cek ke polsek kunjungan rahasia, mutasi hotline tersebut terisi dengan baik kemudian segera ditanggapi," pujinya.

Akhir kata, beliau juga mengapresiasi kinerja jajarannya tersebut karena menjadi Kapolsek pertama di ibukota yang berani mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai konsekuensi bagi pelajar yang kedapatan terlibat aksi perkelahian jalanan.

"Dari 15 permohonan yang diajukan, 4 KJP sudah dicabut dan itu sifatnya permanen," ungkap Wirdhanto.

Catatan: Hasil Liputan yang Tidak Dimuat

No comments:

Post a Comment