Kamu itu cuma bisa bilang "aku ngerti" tapi eksekusinya nol.
Aku salah, tapi kamu membeberkannya di saat yang tidak tepat.
Kalau kamu memang sedemikian tidak suka dan benci, mengapa masih kita teruskan?
Aku mencoba membuang keegoisanku,
mencoba mengerti kamu. Tapi ternyata susah ya?
Kamu sudah berusaha mengerti aku,
tapi kamu masih saja berkelut dalam kabut ketidakpahaman.
Aku diam, membisu dan terpaku,
karena aku terlahir kelu.
Tapi kau mana mau tahu.
Sebenarnya aku paham kau butuh waktu
Tapi hati ini tak tenang,
dirundung rasa bersalah melulu
kala bermain di belakang.
Gila ya!
Bikin orang nangis
lantas karna ia kelu
sudah saja begitu
Kau tak perlu tahu!
No comments:
Post a Comment