Ilustrasi: rablinsingh.wordpress.com |
Ketika kita jatuh, kita sakit.
Setiap orang pernah jatuh dan tahu rasanya sakit.
Ketika kita jatuh cinta, kita sakit berseri-seri.
Mengapa mencintai terkonsepkan sebagai kejatuhan?
Sederhana saja. Karena ketika kita jatuh cinta kita harus siap dengan rasa sakit yang mungkin muncul. Ketika kita mencintai, dunia kita berputar di sekitarnya. Menyerap semua fokus kita kearahnya. Curahan pikiran, perasaan dan segenap kepedulian melebur jadi asa. Dan ketika asa itu tidak melebur secara sempurna dan bahkan koyak, itulah yang menyebabkan kita jatuh, sakit.
Persoalannya kemudian ialah....
Apakah,
masihkah,
perlukah
haruskah,
manusia bersusah payah untuk cinta?
Untuk sebuah ketimpangan...
ketika yang satu siap dan yang lain gentar.
Seberapa layak...
untuk sebuah kejatuhan,
diperjuangkan?????????
Kata-kata manis dan pengharapan?
Palsu, sampah dan omong kosong
Rayuan dan cumbu?
Hanya nafsu yang tak kenal waktu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~Farewell~
Kata-kata manis dan pengharapan?
Palsu, sampah dan omong kosong
Rayuan dan cumbu?
Hanya nafsu yang tak kenal waktu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~Farewell~
No comments:
Post a Comment