Judul : Stalin Muda “Dari Anak Tukang
Sepatu menjadi Pempimpin Besar Dunia”
Penulis :
Simon Sebag Montefiore
Penerbit : Pustaka
Alvabet, 2012
Ukuran : 13 x
20 cm
Tebal :
664 halaman
Genre :
Sejarah
ISBN :
978-602-9193-21-3
Revolusi
itu harus cepat dan segera! Ketika Pemimpin Bolshevik, yakni Lenin sudah menyerah
terhadap revolusi utopis yang diperjuangkannya selama 24 tahun, adalah Josef
Djugashvilli alias Stalin yang berdiri di belakangnya dan kukuh mendorong
terjadinya revolusi 1917. Siapakah sosok yang bersikeras di balik revolusi 1917
ini? Sosok pemimpin paling berpengaruh di dunia, terlepas dari berjuta-juta nyawa yang ia layangkan.
---------
Josef
Vissarionovich Djugashvili lahir dari seorang perempuan Georgia yang kuat,
Ekaterina “Keke” Geladze. Ibunya berharap putra kecilnya, Soso, nama lain
Stalin, tumbuh menjadi seorang pendeta. Namun takdir sang anak bergulir di luar
kendali Keke.
Stalin
muda menjalani hidup yang keras di jalan-jalan Kota Gori, yang terkenal dengan
kebarbarannya yang tak terbatas. Ia pun tumbuh menjadi berandal kecil,
pemberontak ulung, yang nakal dalam bertingkah, namun cemerlang dalam pendidikannya.
Tahun
1890, kebijakan Kaisar Alexander III mengenai penggunaan bahasa Rusia bagi
orang Georgia memicu pemberontakan Soso terhadap Tsar Rusia. Ketika ia ditunjuk
sebagai asisten Lavrov, guru yang paling dibencinya, untuk menghakimi orang-orang
yang bicara dengan Bahasa Georgia, Stalin pun beraksi. Didukung beberapa siswa
dewasa berusia 18 tahun, Stalin membujuk Lavrov untuk masuk ke sebuah kelas
kosong dan mengancam akan membunuh guru itu. Setelah kejadian itu, Lavrov
menjadi lebih jinak.
Urat
kepemimpinan Stalin memang sudah mencuat sejak ia masih bersekolah. Ia
seringkali menjadi sosok pemimpin kharismatik bagi anak-anak seusianya. Hal
inilah yang kelak menjadi bekal perluasan kekuasaannya atas gangster dan
kelompok-kelompok kriminal di negeri asalnya.
Stalin
yang mengagumi Lenin kemudian bergabung dalam partai politik Bolshevik. Dari
sinilah jiwa revolusinya terealisasi. Ia menjadi perampok guna menyokong
pendanaan partai Lenin, menjadi otak pembantaian keji, menjalankan misi-misi
yang beresiko penahanan dan pengasingan.
Kontradiksi
dengan perangainya yang keji, Soselo alias Soso alias Koba alias Stalin
ternyata seorang yang penuh kasih dan penyair yang romantis. Kasihnya kepada
ibunya dan kedukacitaannya yang mendalam atas kematian istri pertamanya Kato
menunjukkan betapa ia sosok yang penuh cinta. Terlahir sebagai seorang Georgia,
sosok penyair romantis pun melekat padanya. Josef juga seorang petualang cinta
yang memesona. Terlepas dari bopeng pada wajahnya, kakinya yang berselaput dan kecacatan
lengan kirinya akibat pukulan keras Beso-ayahnya sewaktu kecil.
---------
Melanjutkan
karya sebelumnya “Stalin : Kisah-kisah yang Tak Terungkap”, menceritakan sosok
Stalin pada masa kekuasaannya hingga ajalnya pada Maret 1953. Kali ini, Montefiore
mengisahkan sosok pemimpin besar dunia yang satu ini sejak hari kelahiran
hingga kiprahnya dalam Revolusi di Uni Soviet. Perjalanan serta perangai hidup
Stalin Muda mulai dari gelandangan, penyanyi gereja, calon pendeta, penyair,
pencinta, perompak, gangster, pembantai keji sampai menjabat sebagai Komisaris
Rakyat Urusan Nasional di bawah Lenin dikupas tuntas oleh Montefiore melalui memoar
dari orang-orang yang memiliki garis kedekatan dengan sosok fanatik Marxisme
ini.
Gaya
penuturannya yang novelis, membuat kisah biografi sejarah ini lebih ringan
untuk dibaca. Nama-nama Rusia yang sulit dilafalkan pun dipermudah dengan alias
atau pemanggilan nama yang singkat. Didukung pula dengan foto-foto serta
dokumentasi mengenai orang-orang dan catatan-catatan yang terlibat di dalamnya.
No comments:
Post a Comment