Labels

Thursday, September 12, 2013

Bukan Untuk Pesohor


Gambar: mases.ca

Kilas balik menatap praktik hukum di Indonesia, rasanya sudah tidak asing lagi mendengar ketimpangan perlakuan masyarakat di mata hukum. Padahal, jelas tertuang dalam pasal 27 ayat (1) UUD 1945 bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Faktanya, semua orang (tidak) sama di mata hukum.
 
Angelina Sondakh, single parent yang mengurus ketiga anaknya sepeninggalan almarhum suaminya, Aji Masaid. Terjerat kasus korupsi tidak meluputkannya dari keterasingan, ia tetap dapat menemui keluarganya, hingga hukuman yang terbilang ringan, lebih rendah dari tuntuntan JPU. Sementara, ada Prita Mulyasari yang diadukan atas perusakan nama baik suatu institusi kesehatan, yang mana pada lain sisi, ia sebenarnya hanya menceritakan pengalamannya semata-mata agar warga waspada akan perawatan yang lalai dilakukan. 

Terakhir, kasus Lancer maut yang menimpa AQJ, putra bungsu musisi ternama Ahmad Dani dan Maia Estianty. Kecelakaan terjadi di tol jagorawi km yang menewaskan 7 orang dan melukai 11 orang.

Apa yang akan terjadi pada AQJ? Seorang anak, 13 tahun, dengan kondisi yang masih kritis, telah melayangkan 7 nyawa dan melukai 11 orang. Kepada siapa kasus ini dipertanggungjawabkan?

Sehari setelah kejadian Lancer maut, putra bungsu Ahmad Dani dan Maia Estianty langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. 

Sayangnya, ternyata asas praduga tak bersalah tidak berlaku untuk orang-orang terkenal, apalagi anak orang terkenal. 

Nama anak di bawah umur yang seharusnya disamarkan indetitasnya dalam pemberitaan dilanggar banyak media pers. Nasib memang, ketika sudah disingkat pun apa daya? Identitas sang anak sudah terumbar ke mana-mana. 

Ini mungkin yang perlu menjadi kewaspadaan para pesohor kita ke depannya. Hati-hati dengan kelakuan dan perkataan. Kalau tidak bisa menjaga image, lebih baik mundur jadi pesohor.

Wednesday, August 7, 2013

愛情怎麼喊停 (Can't Stop)

演唱:曾沛慈 
作詞:余琛懋 
作曲:KENN WU

不可以 不滿足你的好意 不能這麼厚臉皮
傻傻看你 還是想要更靠近 只怕再靠近 就一錯再錯的錯下去

不可以 糾纏著你的身影 不能再讓你為我擔心著急
多麼想要告訴你 我好喜歡你 都怪我控制不了自己

我努力壓抑 可是愛情怎麼喊停 你身上的熱還在我的懷裡
拼命的擦掉痕跡 面對你認真的眼睛 原諒我忍住了眼淚冷漠無情

我努力忘記 可是愛情怎麼喊停 和你在一起就像是在陽光裡
快樂到不想分離 為了你什麼都願意 這一次讓我昧著良心
提前離去

不可以 捨不得你的好意 不能這麼厚臉皮
傻傻看你 還是想要更靠近 不能再靠近 難道要這樣的錯下去

不可以 糾纏著你的身影 不能再讓你為我擔心著急
多麼想要告訴你 我好喜歡你 都怪我控制不了自己

我努力壓抑 可是愛情怎麼喊停 你身上的熱還在我的懷裡
拼命的擦掉痕跡 面對你認真的眼睛 原諒我忍住了眼淚冷漠無情

我努力忘記 可是愛情怎麼喊停 和你在一起就像是 在陽光裡
快樂到不想分離 為了你什麼都願意 這一次讓我昧著良心
提前離去

我努力壓抑 可是愛情怎麼喊停 你身上的熱還在我的懷裡
拼命的擦掉痕跡 面對你認真的眼睛 原諒我忍住了眼淚冷漠到底

我努力忘記 可是愛情怎麼喊停 和你在一起就像是 在陽光裡
快樂到不想分離 為了你什麼都願意 對不起讓我昧著良心
轉身 離去


Source: Mojim.com

-OST. Fabulous Boys- 
Terjemahan Indonesia

Cinta Bagaimana Dihentikan

Tak boleh tak puas dengan kebaikanmu
Tidak bisa setebal muka itu
Dengan bodoh memandangmu
juga ingin lebih dekat denganmu
tapi takut mendekat
mengulangi kesalahan yang sama

Tak boleh mengantui pikiranmu
Tidak bisa membiarkanmu khawatir karenaku
Betapa inginnya aku memberitahumu
aku menyukaimu
salahku tidak bisa mengendalikan diri

Aku mencoba menahan
tapi cinta bagaimana dihentikan
Panas tubuhmu masih terasa dalam pelukanku
mati-matian menghapus jejak
menghadapi tatapan seriusmu
maafkanku menahan air mata ketidakpedulian

Aku mencoba melupakan
tapi cinta bagaimana dihentikan
bersamamu bagai di matahari
menyenangkan hingga tak ingin berpisah
demi kau apapun (ku) bersedia
kali ini biarkan aku menyembunyikan hatiku
kembali ke awal

Tidak boleh mengenggani kebaikanmu
Tidak bisa setebal muka itu
Dengan bodoh memandangmu
juga ingin lebih dekat denganmu
tapi takut mendekat
melakukan kesalahan seperti ini

Tak boleh mengantui pikiranmu
Tidak bisa membiarkanmu khawatir karenaku
Betapa inginnya aku memberitahumu
aku menyukaimu
salahku tidak bisa mengendalikan diri

Aku mencoba menahan
tapi cinta bagaimana dihentikan
Panas tubuhmu masih terasa dalam pelukanku
mati-matian menghapus jejak
menghadapi tatapan seriusmu
maafkanku menahan air mata ketidakpedulian

Aku mencoba melupakan
tapi cinta bagaimana dihentikan
bersamamu bagai di matahari
menyenangkan hingga tak ingin berpisah
demi kau apapun (ku) bersedia
kali ini biarkan aku menyembunyikan hatiku
kembali ke awal

Aku mencoba menahan
tapi cinta bagaimana dihentikan
Panas tubuhmu masih terasa dalam pelukanku
mati-matian menghapus jejak
menghadapi tatapan seriusmu
maafkanku pada akhirnya menahan air mata ketidakpedulian

Aku mencoba melupakan
tapi cinta bagaimana dihentikan
bersamamu bagai di matahari
menyenangkan hingga tak ingin berpisah
demi kau apapun (ku) bersedia
maaf, biarkan aku menyembunyikan hatiku
pergi berpaling

Catatan lama-Gemuruh Jiwa Rapuh-

Kala hati pergi menjauh
pikirku hampa terasa sungguh

menampik bayang-bayang penaruh
harapan kosong, menabuh
ombak galau bergemuruh
mengumandangkan peluh
berdendang keluh

Jika hati pergi menjauh
beribu risau kan membasuh
menyeluruh...
jiwa yang rapuh
tanpa tahu tempat berlabuh
hingga hari berubah subuh
matahari bak musuh
membakar seluruh tubuh
berharap kau luluh

Tak berpengaruh
Gemuruh jiwa rapuh

-30 September 2011-