Teori Interaksionisme
Simbolik
George Herbert Mead merupakan tokoh yang paling berpengaruh
dalam memperkenalkan teori interaksionisme simbolik. Sesuai dengan namanya,
teori ini berbicara seputar kaitan antara interaksi dengan simbol atau lambang.
Dalam dunia komunikasi, kita mengenal adanya dunia simbolik,
yaitu dunia pemaknaan. Makna diberikan kepada orang, benda dan peristiwa sehingga
membentuk dunia simbolik. Lambang – lambang tidak memiliki artian khusus tanpa
adanya makna yang diberikan.
Tujuan dari semua proses pemaknaan adalah memahami pesan.
Teori interaksionisme simbolik merupakan salah satu teori dalam pembentukan
makna. Menurut teori ini, makna tidak tercipta dengan sendirinya. Makna
tercipta melalui interaksi antar manusia. Setiap manusia memiliki penafsiran
yang berbeda tentang sesuatu atau fenomena. Oleh karena itu, manusia butuh
berinteraksi dengan tujuan menciptakan makna yang sama.
Interaksionisme simbolik juga menyatakan bahwa makna berperan
penting dalam memengaruhi perilaku manusia. Orang – orang tergerak untuk
bertindak berdasarkan makna yang diberikannya pada orang, benda dan peristiwa. Manusia
bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain
kepadanya. Makna yang kita berikan kepada simbol merupakan produk dari interaksi
sosial dan menggambarkan kesepakatan kita untuk menerapkan makna tertentu pada
simbol tertentu.