Ujian
Praktek Agama ( Renungan singkat )
Tema : No
worry is too big or too small for His (Jesus) attention.
Naskah :
Matius 6 : 25 – 34.
Tujuan :
Memberi pengarahan agar tidak merasa khawatir secara berlebihan.
Peserta : Semua
yang sedang dalam kekhawatiran.
Isi :
Rasa khawatir adalah perasaan manusiawi yang sudah
mendarah daging dalam diri manusia sejak dulu. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia , khawatir dapat diartikan sebagai rasa takut, cemas dan gelisah akan
sesuatu yang belum diketahui dengan pasti.
Rasul Petrus dalam alkitab juga dikisahkan pernah
mengalami rasa khawatir ini. Ketika ia ditanyai kepastiannya sebagai murid
Yesus, ia meraa takut, cemas, gelisah, dan khawatir (mungkin) akan dihukum
seperti Yesus apabila ia mengaku. Akibatnya, ia menyangkal Tuhan sebanyak tiga
kali. Seperti yang sudah Tuhan prediksikan. (Mat.26: 69-75; Mrk.14: 66–72; Luk.22:
56–62; Yoh.18: 15-18; 25-27). Namun, akhirnya rasul Petrus dapat mengatasi
kesalahannya tersebut dengan bertobat dan menjadi salah satu rasul Tuhan yang berani
dan tidak lagi mudah gentar imannya.
Hans Christian Andersen, pengarang dongeng terkenal
seperti “ The Emperor’s New Clothes” , mengalami fobia bahwa dirinya akan
terkubur hidup – hidup. Sebab itu, ia selau membawa sebuah memo di sakunya yang
bertuliskan bahwa jika seseorang menemukannya dalam keadaan tak sadarkan diri,
jangan sampai ia dianggap sudah mati. Sering kali ia juga meninggalkan notes di samping tempat tidurnya yang
berbunyi, “Saya hanya kelihatannya saja mati.” Itulah kecemasan yang selalu
dialaminya sampai akhirnya ia meninggal karena kanker pada tahun 1875.
Khawatir ada 2 macam. Pertama, rasa
khawatir yang membuat kita jadi lebih berhati – hati sehingga memampukan kita
menyusun persiapan yang mantap untuk hal – hal tidak pasti yang ada di depan.
Kedua, rasa khawatir yang berlebihan. Rasa khawatir yang tidak memberi jalan
keluar, yang hanya menjadi beban dan tekanan. Khawatir yang pertama adalah baik
adanya, sedangkan yang kedua tidak. Kekhawatiran yang kedua inilah yang
dimaksudkan alkitab untuk disingkirkan.
No worry is too big or too small for his attention. Kekhawatiran tidak akan mengubah apa pun. Sebaliknya, kepercayaan kepada Tuhan mengubah seluruh cara
pandang kita terhadap kehidupan.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur.” ( Filipi 4 : 6)
Bila kita mempercayakan kesulitan kita
dalam tangan Allah, Dia akan memberi damai-Nya dalam hati kita. Oleh karena itu, “
Serahkanlah segala kekuatiranmu
kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1
Petrus 5 : 7)
Maret 2011
No comments:
Post a Comment