Teori Spiral Keheningan
Berdasarkan Penelitian Elisabeth Noelle – Neumann
Spiral of Silence Theory merupakan sebuah teori yang membahas mengenai pengaruh media terhadap reaksi individu dalam mengemukakan pendapat mengenai suatu isu. Teori ini menyatakan bahwa kelompok opini mayoritas cenderung lebih terbuka dalam menyuarakan pendapat mereka, sementara kaum opini minoritas cenderung tetap diam dengan tujuan menghindari ancaman isolasi.
Inti atau fokus utama teori ini ialah opini publik, yaitu sikap dan perilaku yang diekspresikan di depan publik untuk menghindari isolasi. Opini publik merujuk pada sentimen kolektif dari sebuah populasi terhadap subjek tertentu. Spiral keheningan adalah respon dari pergeseran opini orang lain.
Asumsi Teori Spiral Keheningan:
- Masyarakat mengancam individu – individu yang menyimpang dengan adanya isolasi ; rasa takut akan isolasi sangat berkuasa.
- Rasa takut akan isolasi menyebabkan individu – individu setiap saat mencoba menilai iklim opini.
- Perilaku publik dipengaruhi oleh penilaian akan opini publik.
Pengaruh media
Noelle-Neuman (1993) menyatakan bahwa banyak dari populasi menyesuaikan perilakunya pada arahan dari media.
Karakteristik media :
1. Ubikuitas
Media adalah sumber informasi yang berkuasa karena ada di mana – mana.
2. Kekumulatifan
Proses media mengulang dirinya melintasi program dan waktu. Hal ini merupakan pengaruh resiprokal dalam membentuk kerangka referensi.
3. Konsonansi
Kesamaan keyakinan, sikap dan nilai yang dipegang media.
Iklim opini publik dirasakan melalui media massa. Iklim ganda dari opini publik, yaitu perbedaan antara persepsi populasi mengenai isu publik dan cara media melaporkan isu tersebut.
Uji Kereta Api
Uji kereta api ialah penilaian mengenai sejauh mana orang akan mengemukakan opini mereka. Menurut teori spiral keheningan, orang dari dua sisi yang berbeda, sisi dominan dan resisten, mengenai suatu isu akan bervariasi dalam kesediaan mereka mengemukakan pandangan mereka ke publik. Hasil dari uji kereta api menunjukan, bagi mereka yang bersedia untuk menyuarakan pendapat, terdapat kesempatan utntuk menggoyahkan orang lain. Ada pula saat – saat ketika opini minoritas berbicara dengan lantang.
Para Hard Core
Para Hard Core adalah kelompok (minoritas) yang pada ujung akhir dari spiral bersedia menyuarakan pendapat tanpa memedulikan ancaman isolasi.
Shulman berargumen bahwa jika opini mayoritas menjadi cukup besar, suara mayoritas berkurang kekuatannya karena tidak terdapat opini tandingan.
Kritik dan Penutup
Teori ini dinyatakan sebagi dasar penting dalam mempelajari kondisi manusia. Kelebihannya, teori ini bersifat heuristik. Namun sekelompok teoretikus merasa teori spiral keheningan gagal membahas keterlibatan ego seseorang dalam sebuah isu, sehingga dinilai kurang dalam evaluasi teori konsistensi logis.
Sumber :
West, Richard dan Lynn. H. Turner. 2008. Edisi 3 Pengantar Teori Komunikasi : Analisis dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit Salemba Humanika.
No comments:
Post a Comment